Api Perjuangan Korban Meikarta Yang Tak Padam Meskipun Diguyur Hujan Deras

Api Perjuangan Korban Meikarta Yang Tak Padam Meskipun Diguyur Hujan Deras
Aksi unjuk rasa di depan DPR RI Jakarta pusat dengan kondisi hujan aksi terus berlangsung ( NK/19/12).
Api Perjuangan Korban Meikarta Yang Tak Padam Meskipun Diguyur Hujan Deras Demi Mendapatkan Kembali Haknya Yang Direnggut.

Jakarta, Indonesia jurnalis – 19 Desember 2024. Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM) sebagai Organisasi Berbadan Hukum di Jakarta menggelar aksi diam/tanpa orasi dan theatrical menggunakan Topeng di depan Gedung Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) pada hari Kamis, 19 Desember 2024, pkl 14.30 WIB.

Sebagai kelanjutan dari rangkaian aksi serupa yang telah dilaksanakan selama lebih dari 2 minggu berturut-turut, mulai dari Lapor Mas Wapres, aksi di depan Bank NOBU Plaza Semanggi, depan Gedung Mahkamah Agung RI, kantor OJK, Bank Indonesia (BI), dan depan Gedung Kementerian PKP, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Anggota PKPKM menuntut DPR dan BPKN mengusut putusan PKPU MSU yang diduga cacat hukum.

Aksi dimulai sekitar pukul 14.30 WIB selesai di depan Gedung DPR RI, dengan membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi harapan dan tuntutan utama, serta berbagai pesan dari konsumen Meikarta yang tergabung dalam PKPKM. Beberapa tuntutan yang disuarakan antara lain:

1. “PKPU Simsalabim kapan diusut Bang Andre dan DPR?

2. “DPR, Korban Meikarta bukan hanya 131 Orang. Mana bantuannya buat kami yang lain?”

3. “BPKN, konsumen korban Meikarta hanya 9 Orang? Laporan kami yang ratusan Orang kemana?”

4. “DPR tolong bentuk Pansus PKPU MSU dugaan rekayasa”

5. “OJK kemana saat uang debitur lenyap bersama objek kredit yang tidak ada”

6. “OJK kemana ya, saat Bank memberi kredit barang yang tak berwujud?”

7. “Bapak Menteri PKP, usut perumahan/apartemen yang dijual tanpa IMB”

8. “Pak Hakim PKPU bukan IMB untuk melegalkan perumahan tanpa izin”

Team Redaksi
Author: Team Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "