Majelis Adat Betawi Anugerahkan Gelar Kehormatan Adat Betawi kepada Pramono Anung sebagai “Abang” yang di serahkan langsung oleh ketua Dewan Adat Betawi Fauzi Bowo (Foke)
Jakarta , Indonesia jurnalis – Majelis Adat Betawi menganugerahkan gelar kehormatan Adat Betawi kepada Pramono Anung, Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) terpilih periode 2025–2029.
Prosesi penganugerahan di serahkan langsung oleh ketua Dewan Adat Betawi Fauzi Bowo (Foke) kepada Pramono Anung yang berlangsung pada Sabtu (1/2/2025) di Aula Pondok Pesantren Al Hamid Putra, Jalan Cilangkap Munjul, Jakarta.
Berdasarkan pantauan media online Indonesia jurnalis, rombongan Pramono Anung yang tiba sekitar pukul 10.00 WIB di sambut oleh wakil gubernur Rano Karno ( Si Doel) , Sekda Provinsi Jakarta Marullah Matali dan Ketua Dewan Adat Betawi Fauzi Bowo.
Ketua Panitia Penganugerahan, Lutfi Hakim, menjelaskan bahwa pemberian gelar “Abang” merupakan bentuk dukungan masyarakat Betawi terhadap kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ yang akan datang.
“Masyarakat Betawi siap mengawal, mendukung, dan menyukseskan seluruh program yang akan dijalankan,” ujar Lutfi.
Ia juga menegaskan bahwa gelar “Abang” diberikan khusus kepada Pramono Anung sebagai Gubernur terpilih, sementara Rano Karno atau yang akrab disapa “Bang Doel” telah lama menyandang gelar tersebut.
Sebelumnya, Majelis Kaum Betawi melaksanakan tradisi Nyorog dengan mengantarkan seserahan kepada Pramono Anung dan Rano Karno sebagai bagian dari rangkaian penganugerahan gelar kehormatan.
Seserahan pertama diberikan kepada Rano Karno di Warung Si Doel, Jakarta Selatan, sebelum rombongan yang dipimpin Ketua Wali Amanah Majelis Kaum Betawi, Marullah Matali, melanjutkan prosesi ke kediaman Pramono Anung di Jalan Haji Ambas, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Marullah menilai penganugerahan gelar ini mencerminkan kekompakan masyarakat Betawi dalam menjaga warisan budaya.
“Ketika masyarakat Betawi bersatu untuk memberikan gelar kehormatan ini, itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujarnya.
Ia juga berharap gelar “Abang” ini menjadi simbol komitmen Gubernur terpilih dalam mendukung pelestarian budaya Betawi, termasuk menjadikan Peraturan Daerah (Perda) tentang pemajuan kebudayaan Betawi sebagai prioritas.