Ade Gentong Soroti Isu Perselingkuhan Petinggi BUMD dan Anggota DPRD: Jurnalis Harus Berimbang dan Profesional
Kabupaten Bekasi, Indonesia Jurnalis — Isu dugaan perselingkuhan yang melibatkan petinggi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berinisial AEZ dan salah satu anggota DPRD Kabupaten Bekasi berinisial PR mendapat tanggapan serius dari Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia Kabupaten Bekasi, Ade Gentong.
Menurutnya, informasi yang beredar di tengah masyarakat tersebut cenderung tidak berdasar dan terkesan sengaja digoreng oleh pihak-pihak tertentu yang ingin menciptakan ketidakstabilan di Kabupaten Bekasi.
“Isu perselingkuhan ini tidak berdasar dan justru dimanfaatkan oleh sejumlah kelompok untuk merusak citra serta martabat pejabat publik di Kabupaten Bekasi. Tuduhan-tuduhan seperti ini bisa merusak harga diri seseorang, dan seharusnya disikapi dengan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Ade Gentong.
Ia juga menegaskan pentingnya peran jurnalis dalam menyampaikan informasi secara objektif, berdasarkan fakta dan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, serta mengedepankan prinsip 5W + 1H.
“Dalam proses pemberitaan, jangan sampai jurnalis menjadi alat untuk menyebarkan fitnah. Jangan membuat berita yang menjadikan seseorang sebagai momok atau sasaran empuk isu tanpa fakta yang jelas. Apalagi dalam kasus ini, baik pihak suami maupun istri dari yang dituduhkan tidak mengakui adanya perselingkuhan. Justru isu ini dimunculkan oleh oknum yang merasa tersakiti,” tegasnya.
