Stop Represi Aktifis Kriminalisasi Jaksa Agung Dan Pimpinan KPK Demi Selamatkan Oknum Menteri Korup

Stop Represi Aktifis Kriminalisasi Jaksa Agung Dan Pimpinan KPK Demi Selamatkan Oknum Menteri Korup
Stop Represi Aktifis Kriminalisasi Jaksa Agung Dan Pimpinan KPK Demi Selamatkan Oknum Menteri Korup
Stop Represi Aktifis Kriminalisasi Jaksa Agung Dan Pimpinan KPK Demi Selamatkan Oknum Menteri Korup,Negara kita ini tidak dalam kondisi baik-baik saja, kondisi ini hampir mirip dengan masa orde baru, Gerakan- gerakan mahasiswa terus terekalasi dan masif”

JAKARTA – Ketua umum DPP NCW Hanifa Sutrisna menilai Gerakan- gerakan mahasiswa terus terekalasi dan masif, terkait di copotnya Usman Anwar sebagai ketua MK atas putusan MK 90/PUU-XXI/2023 yang mengabulkan sebagian permohonan yang menguji Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) yang membuka peluang bagi capres-cawapres berusia minimal 40 tahun membuat kecewa kelompok pro demokrasi dengan carut marutnya putusan MK.

Anwar Usman Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang sudah dijatuhkan vonis pemecatan sebagai ketua MK oleh MKMK malah melakukan perlawanan terhadap keputusan MKMK dengan menolak pemecatannya terhadap dirinya, kami melihat ketua MK sudah tidak mengunakan akal sehatnya, padahal sudah 40 tahun sebagai Hakim, kata Hanif

Stop Represi Aktifis Kriminalisasi Jaksa Agung Dan Pimpinan KPK Demi Selamatkan Oknum Menteri Korup
Stop Represi Aktifis Kriminalisasi Jaksa Agung Dan Pimpinan KPK Demi Selamatkan Oknum Menteri Korup

“yang di takutkan ahli pengamat, ahli hukum dan tokoh pergerakan pro demokrasi, bahwa adanya kekuatan besar Kekuasaan Oligarki dan ini akan terus di gulirkan dan tidak akan pernah berhenti, ucap Hanif pada wartawan,Rabu (10/11/2023) Pancoran Jakarta

Negara kita ini tidak dalam kondisi baik-baik saja, kondisi ini hampir mirip dengan masa orde baru, Gerakan- gerakan mahasiswa terus terekalasi dan masif, “Adik – adik mahasiswa dan aktivis di aniaya oleh preman suruhan penguasa. Ketua BEM UI dispresi oknum TNI dengan mendatangi rumah orang tuanya ” Kelakuan oknum TNI/Polri ini mengingatkan kita kembali betapa dzalimnya penguasa dimasa perjuangan reformasi,” terang Hanif.

Team Redaksi

20240130 191431 0000

Indonesia Jurnalis.com website Portal Berita Online Nasional Independen Terpercaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *