Tengku Zanzabella Kritisi Kemendag Soal Sidak Pedagang Ilegal Yang Terlihat Tebang Pilih. Toko-toko tersebut diduga membuat faktur palsu yang seolah-olah menunjukkan barang berasal dari pengusaha lokal,
Jakarta, Indonesia jurnalis.com – Aktivis Sosial Media Tengku Zanzabella mengkritisi langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait sidak yang dilakukan baru-baru ini. Dalam sebuah unggahan video, Sansalbella menyampaikan apresiasinya terhadap satgas yang bertugas, namun ia juga menyoroti adanya dugaan praktik tebang pilih dalam penindakan hukum.
“Saya kemarin melihat videotron yang membuat saya ingat tentang persoalan sidak. Saya sangat mengapresiasi satgas yang bertugas, tetapi saya juga mendapatkan aduan dari masyarakat yang terdampak melalui email,” ujar Zanzabella, Selasa (27/8)
Ia mengungkapkan bahwa ada beberapa toko tekstil di kota Bandung dan area Jakarta Pusat yang diduga terlibat dalam penyelundupan barang impor ilegal asal China, dengan jumlah mencapai 100 ton per bulan.
“Jumlahnya itu 100 ton per bulan, banyak sekali,” beber Zanzabella
Zanzabella juga mengungkapkan bahwa toko-toko tersebut diduga membuat faktur palsu yang seolah-olah menunjukkan barang berasal dari pengusaha lokal, padahal sebenarnya barang tersebut adalah impor ilegal.
“Setelah bapak melakukan sidak kemarin, toko-toko tersebut masih beroperasi. Hal ini dilihat dan didokumentasikan oleh beberapa pihak yang terdampak,” ungkapnya.