Efisiensi Operasional
Harga pokok penjualan tercatat sebesar Rp88,64 miliar (47,27% dari pendapatan) pada September 2024, lebih efisien dibandingkan September 2023 sebesar Rp81,21 miliar (50,83% dari pendapatan). Hal ini mencerminkan upaya perusahaan dalam mengoptimalkan efisiensi operasional.
Proyek Masa Depan
CLAY saat ini tengah mempersiapkan proyek pembangunan rumah sakit di Pontianak, yang sedang dalam tahap perencanaan ulang sesuai UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 dan standar SNI 2019. Proyek ini ditargetkan selesai dalam dua tahun ke depan.
Analisis Kenaikan Harga Saham
Manajemen CLAY menyebutkan beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi lonjakan harga saham, antara lain:
1. Peningkatan pendapatan yang konsisten, dengan pertumbuhan signifikan antara 2023 dan 2024.
2. Kelanjutan proyek strategis seperti pembangunan rumah sakit di Pontianak.
Penutup
Nany Adriani mengakhiri paparan dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemegang saham, analis, dan media yang hadir. “Kami berharap informasi ini dapat memberikan kejelasan dan keyakinan kepada para pemangku kepentingan,” tutupnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk membahas lebih lanjut kinerja dan prospek perusahaan.**
(Editor NK)